Kamis, 23 April 2020

Bahagia Saat Ini Karena Pernah Sakit di Masa Lalu

Bahagia Saat Ini Karena Pernah Sakit di Masa Lalu

Saat ini saya memang belum mencapai kesuksesan, karna bagi saya sukses itu jika saya sudah pasti berada dan menginjakkan kaki di Syurga. 
namun saat ini sebagian orang mengatakan, enak ya jadi kamu, bisa kuliah di luar negeri, enak ya jadi kamu dapat suami yang baik dan gak perlu capek capek kerja, enak ya punya mertua yang baik, enak ya jadi kamu.

yup... terkadang orang itu hanya tau enaknya kita yang sekarang. tidak tahu bagaimana susahnya kita sebelumnya. saya mengatakan ini bukan karna merasa apa yang saya dapatkan sekarang karna semata kerja keras saya namun ini semua karna karunia dari Allah dan kerja keras saya sebagai wasilah saja. atau sebagai jalan saja. lebihnya karena kuasanya Allah.

saya sendiripun tidak tahu apakah ini hadiah atau ujian. karna sebagai manusia biasa kita tidak luput dari ujian.
allah akan uji kita dengan kesusahan dan Allah pun akan uji kita dengan kenyamanan dan kebahagiaan. bahagia yang hakiki hanya di syurga kelak.

baiklah saya cerita sedikit bagaimana susahnya saya dulu. biar gk dilihat enaknya saja.
saya dari keluarga kurang mampu. kedua orang tua saya petani dan saat ini sudah tua dan ayah saya sekarang jadi seorang marbot masjid untuk mengisi aktivitas masa tuanya.
saya anak ke 6 dari 7 bersaudara. karna kurang mampunya orang tua kami maka kakak kakak saya lebih memilih putus sekolah dan membantu orang tua kerja di sawah ada juga yang pergi merantau ke saudi.

masa sekolah jarang sekali kami diberikan uang jajan oleh orang tua kami. bisa bayar SPP saja sudah Alhamdulillah karna waktu saya SD kami semua sekolah. kakak saya 2 orang yg SMP dan kami 3 orang yang SD. 
untuk bisa jajan di sekolah, saya mengerjakan PR teman teman saya. karna saya mengerjakan PR mereka saya pun dapat traktiran dari mereka.
saya sama saudara saya sering juga angkut pasir dari sungai dan kami jual ke orang orang yang akan membangun rumah. 
kadang juga bantu orang jual es lilin atau jual sayur dari itu kami dapat upah.

saat SMP saya berusaha giat lagi belajar dan Alhamdulillah saya mendapat beasiswa di kelas 2, kadang juga saya jadi bendahara kelas dan dapat buku LKS gratis karna bantu guru tuk jualan buku ke teman teman.

saat mau masuk SMA orang tua saya meminta saya untuk tidak lanjut karna mesti kuliah ke kota ,selain SPP tentu akan banyak pengeluaran, baik itu uang kos maupun uang makan . 

Allah maha Agung. tahun itu di buka SMA di kecamatan kami dan Alhamdulillah bisa saya tempuh dengan berjalan kaki sekitar 1 jam jadi orang tua saya tidak terlalu berat membiayai saya sekolah. dan Alhamdulillah 3 tahun saya SMA tiga tahun itu pula saya dapat beasiswa prestasi karna saya sering juara umum dan juara olimpiade serta lomba lomba lainnya.

mau masuk kuliah pun kembali begitu. dilema.. karna lagi lagi orang tua saya menyatakan ketidak sanggupannya membiayai saya kuliah. 
namun lagi lagi Allah tunjukkan kuasanya. di tahun itu buka beasiswa gratis kuliah di Universitas Cordova bagi anak anak asli Sumbawa Barat.
sambil kuliah saya mencoba jualan pulsa, jualan kue , ngajar les prifat dan Alhamdulillah di semester 4 saya di terima kerja di PAUD dan dapat gaji setiap bulan.

sekarang saya lanjut S2 pun karena dapat beasiswa .

I BELIVE THAT ALLAH ALWAYS SHOW US THE WAY TO GET OUR DREAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JUNDI MAJHUL

JUNDI MAJHUL By. satria hadi lubis  Ketika Sayyid Quthb ingin masuk menjadi anggota jama'ah Ikhwanul Muslimin, semua anggota Ik...