Minggu, 19 November 2017

Aku Tidak Ingin Pulang

Malam telah larut, namun mataku serasa tak mampu untuk ku pejamkan lagi. Banyak hal yang sedang terlintas dalam pikiranku.
Terkadang aku mengutuk diri sendiri. Mengapa aku begini, mengapa aku begitu dan mengapa aku di sini?

Semua orang pasti rindu ingin pulang. Tapi berbeda dengan diriku. Entah mengapa aku sama sekali tidak ingin pulang.
Akupun berpikir keras apa yang membuatku memiliki perasaan seperti itu ?
Apakah karna dirumahku tak kutemukan orang yang mampu memahamiku?
Apakah dirumahku tidak kutemukan kedamaian?
Apakah dirumahku aku tak mendapatkan kasih sayang seperti yang kuharapkan?
Sebegitu buruk kah rumahku sehingga bagaikan neraka bagiku?

Aku begitu bosan dengan kata-kata kasar dan sumpah serapah.
Aku begitu benci dengan keberandalan serta kesombongan sosok manusia yang tidak mau sujud kepada tuhannya.
Aku begitu terluka dengan tercorengnya nama baik keluarga dengan perceraian kedua kakak ku. Aku begitu sedih dengan nasib keponakanku yang tidak memiliki keteladanan dari orang tuanya sendiri.

Apakah itu yang menjadi alasanku untuk tidak pulang kerumah?
Apakah itu alasanku untuk selalu ingin pergi jauh?

Mengapa aku tidak memikirkan dari segi yang lainnya ?
Tidak perdulikah aku dengan orang tuaku yang sudah tua rentah yang kini terus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga?
Tidak perdulikah aku betapa lelah ibuku memasak, mencuci pakaian serta membersihkan rumah sendirian?

Oh... betapa kejamnya aku sebagai anak.
Tak ada gunanya aku sebagai anak.

Tapi tetap saja aku tidak ingin pulang.
Aku terlanjur sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JUNDI MAJHUL

JUNDI MAJHUL By. satria hadi lubis  Ketika Sayyid Quthb ingin masuk menjadi anggota jama'ah Ikhwanul Muslimin, semua anggota Ik...