Saat ini semuanya terasa hampa. Aku semakin tak tahu arah. Pekerjaank, karirku,impianku, sahabatku, keluargaku dan berbagai hal yang selalu ku pikirkan, kuperjuangkan dan ku tekuni kini diambang lehancuran.
Aku semakin tidak memiliki gairah dalam melakukan apapun. Aku seperti hidup tanpa nyawa.
Entahlah... apakah ini adalah keputus asaanku?
Apakah ini bentuk protesku ? Atas kekecewaan demi kekecewaan yang telah ku lalui.
Aku sekarang terasa jauh dariMu. Aku yang senantiasa menghidupkan jiwa dengan membaca ayat-ayat cintaMu, kini tak lagi ku buka.
Aku yang sering bangun malam untuk mengadukan segala permasalahanku kini tak lagi kulakukan.
Aku yang sering menahan lapar untuk menahan hawa nafsuku kini tak mampu melakukannya.
Aku yang senantiasa bersemangat untuk datang ke majlis ilmu kini tak bergairah lagi.
Sungguh saat ini aku benar-benar dalam kerugian.
Aku telah mendzolimi diri sendiri dengan menjauh dariMu.
Dihai yang Maha memiliki cinta. Janganlah Engkau tinggalkan aku dalam keterpurukanku. Janganlah Engkau biarkan aku berjalan menjauhiMu.
Karena semakin jauh langkahku dariMu, maka akan semakin menderita hidup dan matiku.
Duhai Sang Maha Pengasih. Peganglah tanganku tuk kembali kedalam CintaMu.
Aku ingin menanam cinta sedalam-dalamnya KepadaMu. Agar aku bisa menikmati betapa nikmatnya buah cinta itu yaitu berjumpa denganMu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
JUNDI MAJHUL
JUNDI MAJHUL By. satria hadi lubis Ketika Sayyid Quthb ingin masuk menjadi anggota jama'ah Ikhwanul Muslimin, semua anggota Ik...
-
JUNDI MAJHUL By. satria hadi lubis Ketika Sayyid Quthb ingin masuk menjadi anggota jama'ah Ikhwanul Muslimin, semua anggota Ik...
-
Iya... setiap manusia yang normal pasti mengiginkan pasangan hidup yang akan mendampinginya dalam suka dan duka. Tapi menikah tidak semudah...
-
Kuraih buku berwarna biru yang terletak di meja kerjaku, perlahan-lahan kubuka lembar demi lembar untuk mencari lembaran kosong untuk kutuan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar