Minggu, 03 Mei 2020

MENGAPA TIDAK BAHAGIA ?


MENGAPA TIDAK BAHAGIA ?

Kebahagiaan adalah sesuatu yang sangat diinginkan oleh setiap manusia. Berbagai cara mereka lakukan untuk mendapakan kebahagiaan itu. Namun apa sebenarnya yang bisa membuat manusia itu bahagia ? dan mengapa banyak manusia yang merasa tidak bahagia ? mari kita coba renungkan sejenak
Terkadang sangat mudah lisan kita mengucapkan aku bahagia , namun bebrapa waktu kemudian kita lisan kita berubah kebahagiaan ku telah hilang saat kita kehilangan sesuatu yang berharga bagi kita. Secara tidak sadar kita begitu percaya diri bahwa kebahagiaan itu ada di tangan kita, kebahagiaan itu tergantung seberapa banyak harta yang kita kumpulkan, kebahagiaan itu tergantung seberapa banyak kita mencapai apa yang kita impikan, kebahagiaan itu tergantung apa yang kita punya, siapa yang bersama kita dan seberapa banyak orang yang menyukai kita.
Bukankah dulu waktu kita tidak mengerti arti bahagia, waktu kita tidak tahu apa apa kita banyak merasakan kebahagiaan ?
Kita bisa tertawa terbahak bahak hanya karna mainan kertas , kita bisa tersenyum hanya karna melihat semut yang berjalan, kita bisa kegirangan hanya karna bisa mandi hujan. Namun mengapa setelah kita dewasa, seakan akan kita memberikan syarat kepada kebahagiaan itu, saya akan bahagia jika ini, saya akan bahagia jika mendapatkan itu, saya akan bahagia jika sudah begini.
Ya… kitalah yang memberi syarat pada diri kita untuk sebuah kebahagiaan.
Kebahagiaan itu bukan karena apa yang kita lakukan atau apa yang kita dapatkan. Namun kebahagiaan itu rahmat dari sang Maha Rahman yaitu Allah SWT. Bukankah sedari dalam kandungan kita tidak bisa berbuat apa apa ? namun Allah hiasi wajah kita dengan senyuman, Allah mudahkan kita tertawa degan hal sederhana. Bahkan saat kita tidurpun Allah berikan kita kebahagiaan.
Berhentilah kita kufur nikmat, dengan menganggap bahwa harta, jabatan, pasangan, anak anak, popularitas adalah sumber kabahagiaan. Jika itu yang kita lakukan maka kita akan mempersempit pikiran dan hati kita hanya karena hal hal yang sepele dan sekecil itu. mari ! wahai diri dan kita semua, senantiasa mendekatkan diri kepada Yang Maha Agung. Dialah sumber kebahagiaan itu. jangan itung itungan dengan Allah apalagi dengan menghitung berapa kebaikan yang kita lakukan kemudian meminta kebahagian. Bukankah rahmat yang Allah berikan kepada kita sudah sangat banyak dan begitu luas ? meskipun tanpa kita minta sudah Allah berikan. Kita hanya di tugaskan untuk menjalankan amanah sebagai Hambanya dan sebagai Khalifah di bumi. Selebihnya Allah yang akan mencukupkan kebahagiaan maupun rezeki untuk kita.
Terkadang kita takut bagaimana masa depan kita nanti. Bukankah masa lalu maupun masa sekarang yang kita alami semuanya bukan karna kehendak kita ? bukan semata mata karna usaha kita ataupun karena amal ibadah kita.
Sandarkanlah hati , pikiran , jiwa dan raga semata mata karna Allah.
Allah yang akan memberikan kebahagiaan kepada siapa yang Ia kehendaki. Dan Allah pulalah yang akan mencabut kebagaiaan itu dari siapa yang Ia kehendaki.
La Hawla Wala Kuwwata Illah Billah
Allahu’alam bissawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JUNDI MAJHUL

JUNDI MAJHUL By. satria hadi lubis  Ketika Sayyid Quthb ingin masuk menjadi anggota jama'ah Ikhwanul Muslimin, semua anggota Ik...