SULITNYA ISTIQOMAH
manusia memang tidak luput dari
salah dan khilaf
keimanan manusiapun kadang naik
dan kadang turun
namun bagaiamana dengan mereka
para orang orang sholeh, seperti para nabi dan para sahabatnya ?
serta para alim ulama perawih
hadis dan para imam besar ?
bagaimana bisa sampai ke taraf
sesholeh itu ?
bagaimana mereka bisa tetap
istiqomah dalam kesholehan mereka ?
bagaimana mereka tetap terjaga
untuk tidak terjuna dalam kemaksiatan ?
mengapa diriku belum bisa sepeti
itu ?
mengapa diriku hanya tersadar
sebentar merasakan nikmatnya keimanan kemudian aku kembali lagi dalam
kelalaianku ?
akupun ingin seperti mereka yang
senantiasa istiqomah dalam ibadahnya
senantisa istiqomah dalam
ketaatannya
senantiasa istiqomah dalam
kebaikan
hampir setiap hari hatiku
merintih ingin keluar dari kelalaianku
namun mengapa hanya sesaat
pikiran itu muncul ?
kemudian kembali lagi aku larut
dalam kelalaianku
ya rabb. Mengapa begitu sukar
dalam mendekat kepadaMu ?
mengapa begitu sukar untuk terus
mengingatMu ?
mengapa begitu sukar Engkau hadir
dalam keimananku setiap waktuku.
Apa yang harus ku lakukan ?
Apa ?
Aku sangat takut Engkau mengambil
nyawa ini sedaangkan aku sedang asyik dalam kelalaianku
Namun mengapa takut itu hanya
sementara saja ?
Aku begitu sadar bahwa Engkau
selalu melihatku, mendengarku dan bahkan begitu dekat denganku
Namun mengapa rasa itu tiba tiba
buyar dan hilang dari keyakinanku dan aku kembali bersikap seolah olah Engkau
sedang memaklumi apa yang sedang ku lakukan
Aku sangat berterimakasih karna
Engkau masih menyisihkan rasa ingin berubah dalam hati ini.
Namun keinginan itu tidak benar
benar aku wujudkan dan aku laksanakan setiap waktuku
Aku ingin merasakan manisnya iman
Manisnya istiqomah dalam
beribadah
Manisnya senantiasa mengingatMu
dalam setiap hembusan nafasku
Manisnya melakukan segala sesuatu
karnaMu
Ahhhh….. apakah keindahan itu
hanya bisa di capai oleh orang orang tertentu saja ?
Apakah aku akan tetap seperti
ini?
Tetap di hutan yang sama
Mencoba mencari jalan keluar
namun selalu kembali kepada jalan yang sama dan membawaku kembali ke kegelapan
hutan lagi.
Aku lelah, begitu lelah.
Aku ingin menghadapMu agar aku
tidak lagi melewati jalan yang salah itu
Aku ingin segera berjumpa
denganMu agar aku bisa merasakan indahnya kehidupan yang abadi di sisimu
Belum pantaskah aku sebagai
hambaMu yang engkau Cintai ?
Belum pantaskah aku sebagai
kekasih Mu ?
Ya… aku malu dan sangat malu. Aku
memang belum pantas
Bukankah Engkau yang Maha memberi
petunjuk ?
Bukankah Engkau yang Maha pemberi
hidayah ?
Maka izinkan aku untuk istiqomah
dalam keimanan, istiqomah beribadah karnaMu, istiqomah mengingatMu, istiqomah
membaca surat cinta dariMu dengan penuh rasa cinta dan rasa takut , takut bahwa
Engkau akan meninggalkanku.
Please…. Ya Allah. Peganglah
tangan ini untuk senantiasa berada di jalanMu
Please Ya Allah. Izinkan aku
mencintaMu dengan setulus hati, sepenuh jiwa dan sepenuh pikiranku.
semangat menulis....
BalasHapus