"Kak, kapan akan ke rumah ? Orang tuaku sudah bertanya-tanya ini". Isi pesan singkat dari gadis yang ku kenal dengan panggilah sinta.
Pesan singkat itu seakan -akan menjadi cambuk buatku. Ini karena janjiku kepada sinta untuk melamarnya.
Namun semakim hari semakin ku ragu akan perasaanku kepada sinta. Apakah aku benar-benar mencintainya?
Apakah benar sinta yang akan kupilih menjadi pemdampingku ?
Berkali-kali ku lakukan istikharoh. Namun hati ini tetap ragu.
Dengan berat hati ku balas pesan dari gadis cantik dan berbudi luhur itu.
"Baiklah dek... maafkan kakak karena telah berjanji untuk kerumahmu, tetapi aku tidak menemukanmu dalam istikharohku.
Semoga dirimu mendapatkan yang terbaik dan begitu pula dengan aku ".
Ku sadar betapa balasan pesan singkat ku akan membuat hati sinta hancur.
HP ku pun berbunyi tanda pesan masuk.
" aamiin, terimakasih k' arif atas segalanya".
Hanya itu pesan terakhir yang ku terima dari sita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
JUNDI MAJHUL
JUNDI MAJHUL By. satria hadi lubis Ketika Sayyid Quthb ingin masuk menjadi anggota jama'ah Ikhwanul Muslimin, semua anggota Ik...
-
JUNDI MAJHUL By. satria hadi lubis Ketika Sayyid Quthb ingin masuk menjadi anggota jama'ah Ikhwanul Muslimin, semua anggota Ik...
-
Iya... setiap manusia yang normal pasti mengiginkan pasangan hidup yang akan mendampinginya dalam suka dan duka. Tapi menikah tidak semudah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar